![]() |
| Foto : Mahasiswa Unwira Kupang Melania Adela Mau, bersama Maria Anastasia Bara Baje S,STP. M.SI. (Komsi perlindungan Anak Dan Perempuan) |
Penulis : Melania Adela Mau
Lembata, A1Channel.id -- Sosialisasi Tentang Peluang Dan Tantangan Keadilan Gender Di Desa Liwulagang kepada warga di Desa Liwulagang Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Selasa 06 Mei 2025, di gelar oleh mahasiswa Unversitas Katolik Widya Mandira Kupang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintaha.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan program individu dalam kelompok mahasiswa Unwira yang sedang melakukan MBKM (Merdeka Belajar kampus Merdeka) di Desa Liwulagang Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.
Dalam sosialisasi ini kami menghadiri Ibu Maria Anastasia Bara Baje S,STP. M.SI. (Komsi perlindungan Anak Dan Perempuan) sabagai pemateri. Dalam pemaparan materinya. Ibu Maria Anastasia menekankan bahwa Gender sendiri tidak berbicara mengenai jenis kelamin, tetapi Gender adalah pola pikir atau sebuah konsep sosial yang mengacu pada perilaku yang dianggap sesuai untuk laki-laki dan perempuan dalam suatu masyarakat. Ini berarti tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, perempuan juga memliki Hak unruk seorang pemimpin begitu juga dengan laki-laki.
Ibu Maria Anastasia juga memberikan penjelasan mengenai Keadilan Gender. Bahwa keadilan Gender adalah konsep yang mengacu pada kesetaraan dan keadilan antara laki-laki dan perempuan dalam semua aspek kehidupan, termaksud pada aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya. Keadilan Gender ini bertujuan untuk menghilangkan diskriminasi dan ketidaksetaraan yang dihadapi oleh perempuan dan kelompok marginal lainnya. Dalam Penjelasannya Beliau menekankan bahwa ada beberapa tantangan umum yang dihadapi dalam mencapai keadilan Gender, seperti tantangan Sosial Dan Budaya, dibidang Norma Sosial yang membedakan peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Ada juga tantangan yang sering dihadapi seperti Kekerasaan Berbasis Gender misalnya kekerasan fisik, seksual dan psikologis yang di alami oleh para perempuan dan marginal lainnya. Di dalam Kegiatan sosialisasi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, dimana para peserta atau masyarakat berhak memberikan komentar, saran, atau pertanyaan. Sesi diskusi ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memberi masukan serta pendapat masing-masing materi yang telah dipaparkan. (TIM)
